Alatpembuatan diagram use case online menyediakan banyak kelebihan selain fungsi utamanya. Walaupun diedit beberapa kali, hasil akhirnya akan tetap bersih. Anda dapat membagikan diagram dengan mudah dan memverifikasi hasilnya. Selain itu, diagram ini dapat diakses dari belahan dunia mana saja, dan masih banyak kelebihan lainnya. Kamimenyediakan beberapa daftar harga Paper Case Laminate Case dari para penjual online. Pastikan memilih produk Paper Case Laminate Case sesuai dengan budget dan tentunta kami sarankan untuk memakai produk Paper Case Laminate Case karena dengan membeli Paper Case Laminate Case Original akan memberikan dampak positif baik bagi konsumen Untukmembuat ukuran kertas khusus (Custom Size Paper) di Microsoft Word yang setara dengan Folio/F4 anda bisa menggunakan langkah berikut. Klik menu ribbon Page Layout, Kemudian klik tombol untuk memunculkan Dialog Page Setup. Selanjutnya pada dialog tersebut klik tab Paper. Pada kotak Paper Size Pilih ukuran kertas Folio/F4 atau 8.5" x 13". Menurutlaman Brainmates, business case adalah kumpulan informasi minimum yang diperlukan untuk memfasilitasi keputusan bisnis perusahaan. Dokumen ini dapat dimanfaatkan saat perusahaan hendak melakukan beberapa aktivitas yang akan berdampak pada produk, pelanggan, atau bisnisnya. Ia tidak harus dirancang sebagai dokumen formal. 70.1 Cara Menulis Daftar Pustaka Sumber Buku. 7.0.2 Cara Menulis Daftar Pustaka Sumber Koran/Majalah. 7.0.3 Cara Menulis Daftar Pustaka Sumber Jurnal, Makalah, Laporan. 7.0.4 Cara Menulis Daftar Pustaka Sumber Skripsi, Tesis, Disertasi, 7.0.5 Cara Menulis Daftar Pustaka Sumber Internet/Website/Media Online. 8 Penulisan Daftar Pustaka Menurut ZjflI. Pengertian Paper – Di dunia perkuliahan, menulis paper adalah salah satu tugas yang seringkali dijumpai di berbagai mata kuliah. Tugas tersebut seperti sudah menjadi salah satu hal wajib untuk para mahasiswa. Tak hanya itu saja, berbagai kompetisi menulis paper seperti Program Kreativitas Mahasiswa, call of paper dan juga media massa juga menyediakan ruang untuk mahasiswa mewarnai iklim di kampus. Walaupun begitu, ternyata masih ada beberapa mahasiswa, terlebih mahasiswa baru, masih merasa kebingungan tentang bagaimana cara membuat paper. Di dalam artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai paper dan apa saja yang ada di dalamnya. Mulai dari contoh paper, struktur, cara membuat, dan lainnya. Paper AdalahMacam-macam Paper1. Paper Argumentatif2. Paper Analitik3. Paper Definisi4. Paper Komparatif dan Kontras5. Paper Sebab dan Akibat6. Laporan7. Paper InterpretatifStruktur Penulisan Paper1. Judul2. Pendahuluan3. Isi atau Pembahasan4. Penutup5. Daftar PustakaCara Membuat Paper1. Tentukan Tema Paper yang Menarik2. Membuat Kerangka Penulisan3. Tuliskan Pendahuluan4. Tentukan Batasan Masalah5. Susun Paper Secara Detail Sesuai Standar PenulisanRekomendasi Buku & Artikel TerkaitBuku Terkait Sejarah IndonesiaMateri Terkait Sejarah Indonesia Paper Adalah Paper adalah sebuah tulisan yang membahas tentang topik tertentu dengan didukung data serta argumen yang kuat dan valid. Selain itu, paper juga diartikan sebagai ringkasan dari sebuah penelitian yang dilakukan. Di dalam pengertian lain, paper dianggap sebagai tugas akhir, hanya saja lebih ringkas dan tetap rinci. Biasanya paper ditulis sebanyak enam halaman saja. Sementara itu, definisi paper menurut Pen dan Pad yaitu mengenai aturan ide yang ada di dalam format linier dan mudah dipahami. Berbeda dengan makalah, paper justru harus memuat perspektif dan juga argumen yang kuat. Mungkin selama ini kita menganggap bahwa paper dan makalah adalah sesuatu yang sama, padahal kedua berbeda. Makalah sendiri berisi tentang penelitian yang sudah dilakukan pada satu topik tertentu. Tapi lebih dari sekadar pembahasan topik dan juga penelitiannya. Sementara itu, paper harus dilandasi dengan argumen dan data yang kuat, dimana poinnya yaitu adanya perspektif yang ditonjolkan di dalam paper. Di sisi lain, Essay Shark menjelaskan bahwa paper merupakan karya tulis yang melibatkan penelitian, evaluasi sumber, pemikiran kritis, komposisi, dan organisasi. Melansir dari paper didefinisikan sebagai berikut A research paper is an essay in which you explain what you have learned after exploring your topic in depth. In a research paper, you include information from sources such as books, articles, interviews, and Internet sites. You also use your own ideas, knowledge, and opinions. Most of your paper as a rule of thumb, at least 80% must be in your own words. Bisa kita simpulkan bahwa paper adalah penjelasan tentang topik yang sudah dipelajari secara mendalam. Dalam menulis sebuah paper, kita akan memasukkan data dari berbagai macam sumber, baik itu dari buku, artikel, wawancara, dan juga informasi dari situs internet. Penekanannya yaitu paper ditulis berdasarkan argumen penulis. Sehingga isi paper merupakan hasil dari pemikiran dan pengetahuan penulisnya. Paper sendiri dapat dikatakan sebagai sebuah tulisan yang memuat tentang pembahasan topik tertentu dengan dukungan jenis penelitian dan juga argumen. Oleh sebab itu, menulis paper artinya menghasilkan pembahasan mengenai sebuah topik yang didukung oleh argumen yang kuat. Untuk dapat menghasilkan paper yang berkualitas, alangkah lebih baik kita harus melakukan riset, yakni dengan melakukan penyelidikan terhadap topik penelitian yang kita pilih dengan cara membaca. Adapun sumber bacaan yang bisa kita gunakan bisa berupa buku, majalah, surat kabar, dan juga sumber lainnya dari internet. Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut akan digunakan untuk mendukung poin-poin yang ditulis di dalam paper. Paper adalah bagian dari artikel ilmiah yang ditulis ke dalam format tertentu. Sehingga umumnya paper akan menjadi penelaahan dalam hasil penelitian baru. Namun di dalam pembuatan paper juga bisa merupakan hasil dari penelitian yang sudah ada sebelumnya. Paper sendiri tidak hanya ada satu jenis saja. Terdapat banyak sekali jenis paper yang perlu dipahami. Ketika menulis paper, kita juga harus menentukan jenis paper yang akan digunakan. Hal tersebut nantinya akan menentukan bagaimana Anda merancang isi paper tersebut. Berikut adalah macam-macam paper yang perlu dipahami 1. Paper Argumentatif Paper argumentatif biasanya menyajikan dua sisi masalah yang kontroversial di dalam satu makalah. Dimana paper jenis ini yang tergolong baik akan menyertakan kutipan di dalam teks dari para peneliti terdahulu yang menyajikan fakta logis dari kedua sisi masalah. Kemudian ditambah dengan kesimpulan dari penulis dengan menganalisis pro dan juga kontra dari setiap argumen. Adapun elemen yang membingungkan dari paper argumentatif ini yaitu bahwa penulis diharapkan memihak satu pihak saja lebih dari yang lainnya pada masalah yang diangkat. Namun penelitian dan juga analisisnya harus tidak emotif dan bersifat faktual dan mencakup kedua sisi argumen. 2. Paper Analitik Paper analitik akan mencakup informasi dari berbagai macam sumber, namun paper jenis ini lebih berfokus dalam menganalisis berbagai sudut pandang yang diwakili dari sudut pandang faktual dibandingkan pendapat. Penulis paper analitik ini bisa fokus pada temuan, metodologi, ataupun kesimpulan dari peneliti lain dan akan menyimpulkan paper tersebut dengan rangkuman temuan serta kerangka kerja yang disarankan untuk studi kasus yang lebih lanjut mengenai masalah tersebut. 3. Paper Definisi Paper definisi ini tergolong jelas karena menggambarkan topik dari sudut pandang faktual yang umumnya tanpa pendapat penulis. Walaupun paper jenis ini akan mencakup fakta dari berbagai macam sumber, informasi ini akan dibiarkan tidak dianalisis dan hanya akan berisi mengenai fakta aktual yang ditemukan dari dalam temuan penelitian lain. Sedangkan paper definisi mungkin akan dianggap sulit ditulis terlebih oleh para mahasiswa yang senang mendiskusikan masalah dari sudut pandang mereka sendiri. Paper definisi yang baik bisa memberikan kerangka kerja informasi yang berkualitas untuk laporan argumentatif ataupun analitik lain pada topik yang sama. 4. Paper Komparatif dan Kontras Jenis paper komparatif dan kontras ini kerap dipakai dalam bidang sastra untuk membandingkan dua penulis yang berbeda ataupun cerita dari genre tertentu. Akan tetapi, hal ini juga bisa digunakan dalam ilmu sosial untuk membandingkan dua sudut pandang teoritis yang berbeda dalam filsafat guna membandingkan pemikiran dua kerangka kerja filosofis dan dalam studi bisnis. Misalnya saja yaitu untuk membandingkan gaya kepemimpinan yang berbeda. Adapun bagian penting dari paper jenis ini yaitu bahwa kedua elemen di dalam paper tersebut perlu dijelaskan secara ringkas. Dimana bagian utama dari paper jenis ini merupakan perbandingan dan contoh kontras yang diberikan oleh penulis untuk mendukung tesis. 5. Paper Sebab dan Akibat Paper sebab dan akibat biasanya akan melacak hasil yang mungkin atau yang diharapkan dari tindakan atau kebijakan tertentu dalam perkembangan yang logis yang mudah diikuti oleh para pembaca. Jenis paper ini khususnya dipakai dalam bidang bisnis dan juga pendidikan. Sebab dan akibat yang baik tak hanya akan menjelaskan mengenai hasil yang diprediksi dari tindakan atau situasi yang ditentukan. Namun juga berlaku untuk menunjukkan kisaran hasil yang bisa muncul dari kondisi yang satu sampai kesimpulan logisnya. 6. Laporan Laporan kerap kali mengikuti memorandum ataupun format bisnis serupa dan kerap ditulis untuk menjelaskan situasi studi kasus. Contohnya laporan penelitian bisa ditugaskan oleh tutor Anda untuk menjelaskan mengenai masalah utama dalam skenario tempat kerja yang berasal dari sudut pandang sumber daya manusia. Laporan itu akan mencakup ringkasan situasi hingga saat ini, identifikasi masalah utama, uraian mengenai unsur-unsur dari masalah utama, dan rekomendasi mengenai bagaimana cara mengatasi masalah tersebut berdasarkan penelitian di dalam topik tersebut. Dimana laporan tersebut akan berisi tentang kalimat faktual singkat tanpa adanya emosi. Biasanya laporan akan menyertakan ringkasan eksekutif yang menggantikan abstrak di dalam paper penelitian jenis ini dan bukti pendukung dalam bentuk grafik lampiran, dan tabel. 7. Paper Interpretatif Paper interpretatif kerap diperlukan oleh tutor dalam bidang sastra, humaniora, dan ilmu sosial serta mereka yang mengharuskan mahasiswa untuk menggunakan pengetahuan teoritis yang didapatkan dalam suatu studi untuk contoh studi kasus tertentu, misalnya karya seni atau puisi di bidang sastra, situasi bisnis, dan profil kasus psikologi di bidang psikologi atau sosiologi. Elemen kunci dari paper interpretatif ini adalah bukti bahwa mahasiswa sudah menulis paper berdasarkan kerangka teori yang sudah ditetapkan dan sudah menggunakan data pendukung untuk mendukung pernyataan tesis dan juga temuan paper. Struktur Penulisan Paper Bagian terpenting yang harus diperhatikan dalam menulis paper adalah judul, pendahuluan, isi, penutup, dan juga daftar pustaka. Berikut ini adalah beberapa struktur paper dan penjelasannya 1. Judul Judul sendiri dibuat untuk merepresentasikan isi dari paper yang ditulis. Umumnya dibuat secara singkat tapi memuat maksud dan juga tujuan. Saat pembaca membaca judul paper, maka mereka akan langsung bisa menangkap arah serta tujuan dari pembuatan paper tersebut. Judul paper yang baik akan memuat tujuan dan metode yang dipakai yang mewakili keseluruhan isi paper. 2. Pendahuluan Di bagian pendahuluan ini akan berisi latar belakang topik yang akan dibahas. Latar belakang topik ini berisi mengenai alasan memilih ide atau gagasan, seberapa penting ide tersebut untuk dibahas, tujuan membahas hal itu, studi literatur singkat mengenai ide tersebut, dan kebaruan ide yang akan dibahas. Pada beberapa format paper untuk kompetisi akan diletakkan di dalam bab tersendiri. Akan tetapi, biasanya untuk paper tugas kuliah studi literatur akan diletakkan di bagian pendahuluan. Studi literatur ini berisi mengenai kajian pendukung yang berkaitan dengan topik yang dibahas dan juga gagasan yang akan disampaikan di dalam paper. 3. Isi atau Pembahasan Pada bagian ini, gagasan akan disampaikan secara detail. Hal ini merupakan nyawa dari sebuah paper. Dimana gagasan tersebut akan diuraikan berdasarkan landasan teori yang mendukung. Landasan teori tersebut dapat diperoleh dari pernyataan para ahli yang merupakan hasil dari penelitian mereka sebelumnya. Di dalam paper yang merupakan hasil penelitian, pada bagian isi juga akan disajikan data-data hasil penelitian dan juga teori yang mendukung data tersebut. 4. Penutup Di bagian ini, akan dijelaskan kesimpulan dari hasil analisis atau penelitian yang sudah dijelaskan di pembahasan. Kesimpulan adalah intisari dari hasil analisis ataupun penelitian yang menjelaskan kepada para pembaca tentang hasil yang sudah diperoleh oleh penulis. Selain kesimpulan, saran juga bisa disampaikan di bagian penutup. Dimana saran tersebut berisi mengenai masukan untuk pembaca dalam mengembangkan hasil analisis ataupun penelitian yang dilakukan oleh penulis. 5. Daftar Pustaka Kumpulan pustaka yang dipakai dalam menulis paper perlu dicantumkan di bagian daftar pustaka. Hal tersebut bertujuan untuk menunjukkan bahwa paper yang kita buat valid dan bisa dipercaya. Pustaka yang digunakan dapat berasal dari jurnal, buku, artikel ilmiah, dan berbagai sumber lain yang terpercaya. Umumnya, paper yang baik akan menggunakan pustaka dengan rentang 10 tahun terakhir. Cara Membuat Paper Untuk Anda yang belum pernah membuat atau menulis paper, mungkin Anda akan merasa kebingungan mengenai bagaimana cara memulainya. Berikut ini adalah beberapa cara menulis paper yang bisa Anda gunakan sebagai referensi atau acuan untuk mulai menulis. 1. Tentukan Tema Paper yang Menarik Tema paper adalah hal pertama yang harus Anda pikirkan sebelum menulis paper. Berdasarkan tema itulah tulisan paper Anda akan dikembangkan. Anda bisa memilih tema yang menarik untuk dibahas agar tulisan Anda dapat menarik pembaca. Untuk memperoleh tema yang menarik, Anda perlu banyak membaca buku, jurnal, ataupun berita terkini. Di sisi lain, untuk paper tugas kuliah, umumnya dosen akan memberikan tema besar. Anda dapat mengembangkan satu ide yang menarik dari tema tersebut yang berbeda dengan teman yang lain. Namun, Anda harus pastikan bahwa id yang dipilih tidak sama dengan informasi yang Anda peroleh dari internet agar tidak terjadi plagiat. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ide menarik dapat diperoleh dari banyak membaca. Berdasarkan bacaan itu bisa diringkas dan dipetakan untuk memudahkan dalam menyusun tulisan. Ide untuk membuat paper harus berbeda dengan paper yang pernah ditulis sebelumnya. Teknik ATM atau amati, tiru, dan modifikasi bisa Anda pakai untuk membedakan hal tersebut. 2. Membuat Kerangka Penulisan Kerangka penulisan ini berisi mengenai garis besar dari sebuah karangan yang akan dibuat. Dimana kerangka penulisan tersebut memuat rangkaian ide yang disusun secara sistematis, jelas, logis, terstruktur, dan juga teratur. Adapun fungsi dari kerangka penulisan ini yakni membantu penulis untuk melihat gagasan sekilas pandang untuk menghindari pembahasan dua kali di dalam satu bab tulisan. 3. Tuliskan Pendahuluan Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pendahuluan merupakan bagian terpenting dalam menulis paper. Umumnya pada paper kompetisi, juri akan membaca dulu bagian pendahuluan, terutama di bagian latar belakang dan juga tujuan. Jadi, bagian pendahuluan ini perlu diperkuat dengan argumen yang mendukung. Pendahuluan sendiri berisi mengenai gambaran besar dari isi paper yang akan ditulis. Hal itu harus ditulis sesuai dengan format yang sudah disediakan. Usahakan hal yang akan dibahas di bagian pendahuluan tidak terkesan bertele-tele dan harus ditulis secara runtut agar mudah dipahami. 4. Tentukan Batasan Masalah Batasan masalah yang nantinya akan dibahas di dalam paper harus ditentukan agar pembahasan tidak melebar dan lebih fokus pada tema terpilih. Umumnya, batasan masalah tersebut disajikan dalam bentuk rumusan masalah. Dimana rumusan masalah tersebut nantinya akan digunakan untuk menyimpulkan hasil analisis dari paper yang ditulis. 5. Susun Paper Secara Detail Sesuai Standar Penulisan Paper sendiri harus disajikan secara detail dan juga rinci agar semua informasi bisa tersampaikan dengan baik. Standar kepenulisan juga harus diperhatikan agar paper bisa tersusun dengan rapi. Untuk standar penulisan yang bisa digunakan untuk paper adalah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau PUEBI. Demikian penjelasan mengenai apa itu paper dan berbagai hal yang ada di dalamnya seperti macam-macam paper, struktur, dan cara menulis paper. Semoga bermanfaat. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Cara membuat paper bag dari karton sebenarnya tidak membutuhkan waktu yang lama. Material bahan yang dibutuhkan pun tak terlalu banyak dikarenakan kalian bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan. Misalnya, jika paper bag yang sudah dibuat terkesan sederhana, kalian bisa menambahkan aksesoris lain sebagai hiasan. Paper bag atau tas kertas biasanya digunakan untuk membawa barang yang tidak terlalu berat, sekarang ini paper bag bahkan sudah menjadi salah satu alat yang digunakan untuk menggantikan kantong plastik karena paper bag lebih mudah di daur ulang dan juga bisa dipakai berkali- kali. Gambarnya tentu beraneka ragam dari yang unik sampai yang lucu. Dan tentu saja harga jualnya juga tidak sama, tergantung ukuran dan bahan. Melihat kemasan produk menggunakan paper bag memiliki berbagai macam ukuran dari kecil, sedang hingga besar, pasti ada pertanyaan mengenai jenis atau bahan yang digunakan, untuk benda lebih berat paper bag tentu terbuat dari kertas yang lebih tebal. Bahan yang dipakai bermacam-macam terbuat dari kertas biasa, kertas daur ulang, kertas karton, dan kertas kado. Jenis Kertas Untuk Membuat Paper Bag Untuk setiap jenis kertas memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing, berikut adalah jenis-jenis kertas yang digunakan yang bisa kalian pilih; 1. Kertas Art Carton Art karton atau biasa disebut kertas karton adalah pilihan yang bagus untuk digunakan sebagai bahan dasar membuat paper bag kado. Kertas karton ini memiliki gramatur yang cukup tebal, sehingga tas kertas terlihat kokoh dan tidak mudah rusak. Ketebalan yang dimiliki kertas karton mulai dari 190 gsm sampai 310 gsm, memiliki permukaan yang halus, berwarna putih cerah, dan bertekstur licin pada bagian kedua permukaannya. 2. Kertas Art Paper Kertas art paper ini banyak digunakan untuk bahan kalender dinding dan juga brosur, memiliki permukaan yang licin pada bagian luar dan dalam sama seperti kertas karton meskipun terbilang lebih tipis. Gramatur kertas art paper berkisar 100 gsm sampai 150 gsm. 3. Kertas Ivory Kertas ivory hampir sama seperti kertas karton, hanya saja kertas ivory mempunyai permukaan yang licin di satu sisi saja, sedangkan sisi lainnya tanpa coating. Kalau dilihat dari segi warna, kertas ivory mempunyai warna dasar putih, tapi nggak seterang warna dasar kertas art carton. Jenis kertas ini juga banyak digunakan untuk membuat tas kertas. 4. Kertas Kraft Kertas kraft ini sering dipilih untuk material paper bag, karena sifatnya yang ramah lingkungan dan mudah didaur ulang, sehingga kertas kraft menjadi favorit dikalangan pengusaha kemasan, khususnya paper bag. Teksturnya yang kasar berbeda dengan kertas yang lain, serta berwarna coklat sehingga menambah kesan klasik pada kertas ini. Selain berwarna coklat, kertas kraft ini ada juga yang berwarna putih. Memiliki gramatur 150 gsm saja, kraft putih memiliki 2 sisi yang berbeda, satu sisi warna putih dan sisi lain berwarna coklat. Dari berbagai jenis kertas untuk membuat paper bag, apakah kalian tahu bahwa paper bag yang bermanfaat ini ternyata sangat mudah untuk dibuat? Ada yang menggunakan mesin langsung dan ada yang memakai cara manual yaitu menggunakan alat-alat sederhana. Langkah-langkah pembuatan paper bag Kalian dapat membuat paper bag custom atau membuat paper bag sesuai keinginan kalian, ini adalah bahan dan metode untuk membuat paper bag 1. Pilih Kertas Yang Ingin Digunakan Variasi kertas yang dapat dipilih seperti yang sudah dijelaskan diatas seperti kertas art carton, kertas art paper, kertas ivory dan kertas kraft. Menggunakan kertas karton akan memberi keuntungan tas terlihat kokoh dan tidak mudah rusak. 2. Laminasi Sebelum memotong desain paper bag atau tas kertas, ada bagusnya dilaminasi terlebih dahulu agar memiliki kesan yang bagus. Pilihan laminasi bisa laminasi doff, glossy atau juga menggunakan spot UV. 3. Potong Sesuai Ukuran Setelah kertas sudah disiapkan dan dilaminasi, lalu potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 4. Lipat Dan Proses Tempel Proses lipat dan tempel ini biasanya digunakan oleh mesin Maxipro dan beberapa juga digunakan secara manual. Setelah kertas dilem dan setelah itu dilipat sesuai bentuk paper bag. 5. Punching Dan Eyelet Ini adalah proses terakhir, setelah paper bag sudah jadi, gunakan punch hole pelubang kertas dan eyelet punch hole mata ayam ini bertujuan untuk memberi tali pada paper bag yang sudah dilubangi sebagai pegangan. Naaah itu tadi adalah proses cara membuat paper bag, semoga artikel ini dapat menjadi ide untuk kalian yang ingin membuka usaha berjualan paper bag. Mesin untuk merekatkan lem di proses pembuatan paper bag Pembuatan paper bag membutuhkan lem untuk merekatkan satu sisi ke sisi lainnya. Kalian bisa menempelkan hiasan tersebut secara manual, namun ada baiknya untuk usaha skala besar, kalian menggunakan bantuan mesin. Selain dapat mengerjakan dengan tepat, waktu yang dibutuhkan juga akan lebih efektif. Maxipro sebagai solusi untuk kebutuhan digital printing merekomendasikan Mesin Lem Hot Melt Portable yang dapat membantu kalian melakukan pekerjaan tersebut. Dalam penggunaannya, mesin ini bisa berpindah-pindah karena dijalankan secara manual. Sehingga, jika dalam usaha percetakan yang membutuhkan mobilitas tinggi, mesin ini akan sangat membantu. Mesin Lem Hot Melt Portable ini bisa digunakan untuk berbagai media. Tidak seperti Mesin Lem GM260 dan Mesin Lem GM400 yang hanya bisa untuk merekatkan bahan kertas, kardus, karton dan kayu, maka dengan mesin ini kalian bahkan bisa merekatkan bahan kain, kulit, plastik mika, kaleng dan lainnya. Untuk lem yang digunakan pun bukan lem putih, namun lem hidup. Karena memiliki daya rekat yang kuat, mesin ini dapat dioperasikan dengan lem hidup. Beberapa media yang tebal dan kaku, dan seperti aluminium, akrilik, serta kaleng bahkan bisa direkatkan menggunakan mesin lem ini. Tentunya akan sangat berguna bagi usaha percetakan dengan berbagai kebutuhan pengeleman. Terutama bagi kalian dapat dengan mudah menggunakan mesin ini untuk cara membuat paper bag. Semoga artikel dari Maxipro kali ini bisa bermanfaat bagi kalian ya, Maxivers. Jika membutuhkan bantuan lebih lanjut mengenai kebutuhan bahan dan mesin percetakan untuk usaha percetakan, bisa menghubungi call center kami di bawah ini. Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!

cara buat paper case